Sunday, March 25, 2007

"Maut bukanlah kata-kata, Tapi doa, Yang memancar bagai cahaya sorga, Dan membakarku tiba-tiba." (Acep Zamzam Noer, sajak Pastoral)

Jam 4 pagi aq terbangun, aq merasakan sakit di kaki kiri qu. Sakit..sakit bgt..rasanya seluruh urat di kaki ini ditarik semua. Kakiqu keram dan tidak bisa digerakkan. Dan ini berlangsung cukup lama, walau masih dalam hitungan menit, tapi rasa sakitnya tak tertahankan. Bahkan, ketika jam waker qu berbunyi pukul 4 tepat, aq tidak bisa mematikannya. Tanganqu tak sanggup menggapainya. Aq hanya bisa meringis dan beristigfar. Saat itu aq membayangkan..apakah begini rasa sakit ketika sakaratul maut. Bukan..pasti bukan begini. Aq pernah membaca, jika rasa sakit saat sakaratul maut adalah seperti 70 ribu pedang yang dihunuskan pada tubuh qt, atau seperti jika seluruh urat dalam tubuh qt ditarik secara bersamaan, astagfirullahalazim..masya Allah. Apa yang qu alami tadi malam bukan apa2nya.

Tak ada manusia yang sanggup menahan sakitnya sakaratul maut, kecuali rahmat Allah swt meliputinya, hanya itu yang bisa menolong qt. Bahkan keringat Rasulullah saw, sang kekasih Allah swt, saja mengucur deras ketika berhadapan dengan mautnya. Lalu, apalah artinya aq..

Ampunilah diri yang hina ini ya Allah

Penuhilah kehinaanya dengan keindahan maghfirahmu, amin..

No comments: